Monday, October 17, 2011

TREN MOTOR ANAK MUDA DI JALANAN

Beberapa hari yang lalu saya sengaja menyempatkan diri untuk pergi bersepeda berkeliling kota Jombang. Sudah lama rasanya otot-otot saya terasa kaku akibat rutinitas pekerjaan di kantor. Berbagai macam jenis pekerjaan menumpuk di meja dan mengharuskan saya untuk duduk berjam-jam demi terselesaikannya pekerjaan tersebut. Dan akhirnya malam minggu kemarin saya bersepeda untuk memaksa otot saya bergerak lagi.


Beberapa meter berlalu saya sudah dikejutkan oleh deru suara motor anak-anak muda yang suaranya memekakkan telinga. "Woooaaaanggg...woooooaang", ya kira-kira begitu tulisan bunyinya. Anda bisa imajinasikan bagaimana sebuah motor yang bagian knalpotnya dimodifikasi menjadi knlapot jenis racing. Bunyinya benar-benar memekakkan telinga. membuat emosi meletup-letup seperti orang yang sedang menahan kentut. Anda bisa membayangkan bagaimana kesalnya? kalau belum anda coba banyangkan diri anda sedang duduk-duduk di pinggiran rel kereta dan tiba-tiba kereta melintas dengan derunya yang angkuh. ya kira-kira seperti itu. kalau belum cukup menggambarkan ya silakan anda berimajinasi sendiri, pokoknya keadaannya benar-benar BISING dan MENGGANGGU.

Awalnya hanya beberapa motor saja tapi ternyata salah. beberapa menit di belakangnya masih ada berjajar beberapa motor modif dengan bentuk yang unik (aneh tepatnya). Macam-macam bentuknya tetap identik dengan satu hal yaitu knlapot racing yang biadab itu. Pelan-pelan saya berlalu sambil memandangi satu-persatu motor yang dijajar itu. Di ujung rentetan motor tersebut saya sengaja berhenti karena rasa penasaran saya. Saya bertanya tentang biaya total modif motor tersebut. Dan akhirnya saya berkesimpulan bahwa tren modif motor tersebut hanya boleh diminati oleh kalangan berduit saja. 

Hmm, cukup disayangkan. Setidaknya itu adalah persepsi saya pribadi mengenai pengeluaran mereka yang sangat wah untuk keperluan modif tersebut. Mungkin bagi mereka, memodifikasi motor adalah sebuah hobi. Dan hobi adalah bentuk dari eksistensi dan aktualiasasi seseorang. Saya tidak menyalahkan persepsi mereka yang memodif itu. Saya hanya menyayangkan kenapa uang sebesar itu digunakan hanya untuk sekedar "bongkar-pasang" motor baru. Menurut saya motor yang beredar di pasaran itu merupakan produk paripurna yang dibuat oleh pabrik sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan penggunaan. Jika dipreteli maka standar pun tidak akan terpenuhi dan keamanan serta kenyamanan berkendara akan terganggu. Dengan kata lain uang yang dikeluarkan sekian puluh juta rupiah tersebut hanya akan mengantarkan mereka pada pintu musibah berkendara. Sangat disayangkan bukan?

Entah bagaimana perasaan mereka saat mengendarai motor berknlapot laknat itu. Kalau dilihat kayaknya mereka menikmati sekali suara itu. Mungkin telinga mereka sudah kebal atau bahkan tidak nyaman kalau tidak mendengar suara yang seribut itu. Yang jelas bagi orang-orang yang normal suara motor itu sangat mengganggu. Dan jika anda setuju itu mengganggu maka saya akan mengucapkan selamat bahwa anda masuk dalam orang-orang yang normal. [ ]

No comments:

Post a Comment