Organisasi Pemerintahan di seluruh
dunia dihadapkan dengan tuntutan publik yang terus bertambah dalam hal peningkatan efektivitas
administrasi, responsif, transparansi, dan akses. Masalah sosial yang semakin kompleks disertai dengan sumber daya yang terbatas ditambah lagi menurunnya kepercayaan publik pada pemerintah merupakan sederetan permasalahan yang harus segera dicari
solusi pemecahannya.
Thursday, May 10, 2012
PERTIMBANGAN BUDAYA DALAM REFORMASI ADMINISTRASI
*) Jerri Killian
PENDAHULUAN
Di seluruh dunia, tipikal organisasi
masyarakat mengakar kuat dalam model Weberian-jenis klasik birokrasi. Dengan
penekanan pada kontrol dan ketaatan, organisasi masyarakat tradisional
merupakan sistem deterministik yang mencari keseimbangan dan stabilitas di mana
kekacauan dan ketidakpastian dipandang sebagai disfungsional. Oleh karena itu,
transformasi struktur, proses, dan budaya di dalam birokrasi publik tidak
mungkin terjadi melalui proses pengatur diri sendiri.
Sunday, April 29, 2012
STRATEGI MENENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI
PENDAHULUAN
Strategi dan struktur merupakan dua hal penting yang harus
ada di dalam sebuah organisasi. Tanpa keduanya sebuah komunitas tidak akan bisa
disebut sebagai organisasi karena pada dasarnya organisasi merupakan
berhimpunnya sekelompok orang yang memiliki kesamaan harapan dan keinginan
untuk mencapai tujuan bersama. Jika tidak didukung oleh struktur yang baik maka
organisasi akan megalami kebingungan di dalam pergerakannya. Sementara itu jika
organisasi tidak memiliki strategi yang bagus maka organisasi tersebut akan
mengalami inefektifitas di dalam geraknya.
Thursday, April 12, 2012
NEO-LIBERALISME DAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
Beberapa hari yang lalu bangsa ini telah disibukkan oleh
berbagai macam aksi penolakan kenaikan harga BBM. Dalam aksi tersebut kerap
dipekikkan bahwa kenaikan BBM adalah kebijakan negara yang telah disusupi paham
neo-liberalisme, sebuah paham yang menurut mereka lebih menitik-beratkan segala
macam kebijakan negara pada tuntutan pasar ekonomi global. Tidak hanya itu
neo-liberal juga dituding sebagai biang dari ketidakmerataan kesejahteraan yang
dinikmati oleh warga negara. Ada yang meyebut bahwa bangunan kesejahteraan
negara ini seperti piramida. Di bagian paling atas, yaitu 10% orang Indonesia
adalah mereka yang disebut sebagai konglomerat, menikmati kesejahteraan bangsa
sebesar 60%. Di bagian tengah, yaitu 30% orang dengan kategori kelas menengah
menikmati kesejahteraan negara hanya sampai 30%. Dan sisanya, yaitu bagian
terbawah, yaitu sebanyak 60% dari total manusia negara ini hanya menikmati 10%
saja kesejahteraan negara.
Tuesday, March 27, 2012
PENDEKATAN INSTITUSIONAL DALAM MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)
GAMBARAN KONSEPTUAL
Friday, March 16, 2012
PILIHAN RASIONAL DALAM MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)
PENDAHULUAN
Dalam setiap
aktifitasnya, seseorang, maupun sekelompok orang yang berhimpun dalam sebuah
wadah, akan melandaskan setiap tindakannya pada pilihan-pilihan yang rasional. Menaikkan
harga BBM diklaim sebuah pilihan yang rasional di saat harga minyak dunia
melambung. Pembatasan subsidi terhadap BBM merupakan sebuah pilihan rasional
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengamankan anggaran. Di dalam diri
seseorang juga berlaku sebuah pilihan rasional. Sebut saja seseorang yang
memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik dengan maksud untuk
memperjuangkan kepentingan pribadinya. Akan menjadi sebuah pilihan yang
rasional jika dia mementingkan kepentingannya mengingat biaya politik yang sangat
mahal dan juga, katakanlah, untuk membalas jasa pihak-pihak yang sudah
membuatnya berkuasa. Contoh lain juga dilihat di dalam sosok pasangan
suami-istri yang baru saja menikah ketika mereka mendapati harga BBM yang naik
maka adalah sebuah pilihan yang rasional jika kemudian mereka lebih memilih
untuk membeli rumah yang tidak terlalu mahal dan dekat dengan tempat kerja
mereka.
Wednesday, January 25, 2012
PEMBENAHAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
Segelintir Realitas Miris Negeri Kita
Media massa, apapun bentuknya, merupakan sarana yang dapat digunakan oleh publik untuk mengontrol gerak-gerik penguasa negeri. Dari media massa kita bisa melihat bagaimana konyolnya perilaku para anggota DPR yang terhormat dalam menggunakan alokasi dana operasional mereka. Beberapa data yang dikemukakan oleh kelompok-kelompok pemerhati parlemen menyebutkan bahwa sebagian besar penggunaan dana tersebut adalah untuk biaya pengadaan barang. Sebut saja renovasi ruang banggar yang mencapai Rp. 20 M lebih, renovasi toilet yang mencapai Rp. 2 M lebih, dan kita juga mendengar adanya pengadaan kalender yang mencapai Rp. 1.3 M. Hal tersebut terasa begitu sangat ironis ketika media massa mendapati bagaimana susahnya anak-anak sekolah di Banten yang harus menyebrangi sungai menggunakan jembatan yang sudah hampir putus. Ada lagi berita hari ini yang isinya masih seputar sarpras pendidikan, yaitu robohnya bangunan sekolahan yang ada di salah satu SD di Banten. Pendidikan adalah hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap insan negeri dan seharusnya diberikan prasarana yang minimal memadai. Dan terasa sangat tidak pantas lagi jika kita melihat realitas keadaan beberapa pelosok daerah negeri ini yang maih jauh dari kata layak. Ditambah lagi ketika kita melihat bagaimana perilaku lucu mereka yang saling mengambinghitamkan dan tidak mau disalahkan kemudian saling melempar aksi tidak tahu menahu. Maka tidak heran jika kemudian banyak hujatan yang ditujukan kepada para anggota dewan yang terhormat tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)