Wednesday, September 7, 2011

DAMPAK KERUSAKAN HUTAN (2)

HUTAN YANG RUSAK AKAN ANGAT MERUGIKAN


Hutan dikatakan rusak apabila suatu kawasan kehilangan ciri-ciri atau kriteria yang telah dijelaskan di awal tadi. Jika hal itu terjadi (unsur-unsur pembentuk hutannya hilang) maka secara otomatis fungsi-fungsi yang terkandung di dalamnya juga ikut terganggu. Untuk mencari tahu apa saja unsur pembentuknya tersebut dapat dilihat dari definisi tentang hutan itu sendiri.
Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Menurut Undang-undang tersebut, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Dari definisi tersebut, terdapat unsur-unsur yang meliputi:


  • Suatu kesatuan ekosistem
  • Berupa hamparan lahan
  • Berisi sumberdaya alam hayati
  • Didominasi oleh pepohonan
  • Merupakan persekutuan alam lingkungan yang tidak dapat dipisahkan
Kelima unsur tersebut merupakan rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan menunjukkan adanya saling ketergantungan terhadap fungsi ekosistem di bumi. Eksistensi hutan ebagai subekosistem global menempatkannya sebagai paru-paru dunia dan memberikan manfaatnya secara letari kepada umat manusia.
Berikut ini adalah dampak yang terjadi apabila hutan rusak:

  • Kandungan oksigen di bumi menipis
Pepohonan memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis dimana hasil dari proses tersebut adalah dihasilkannya oksigen. Jika hutan rusak maka pasokan oksigen di udara tentunya akan ikut mengalami penurunan yang pada akhirnya akan berdampak pada semakin meningkatnya suhu bumi. Dan meningkatnya suhu bumi secara ekstrim akan menyebabkan perubahan iklim.
  •  Iklim menjadi tidak menentu
Seiring dengan perkembangan zaman ketebalan ozon pun semakin menipis bahkan berlubang yang disebabkan oleh gas-gas yang dihasilkan oleh aktifitas manusia seperti halnya industri dan kendaraan bermotor. Gas-gas ini kemudian berakumulasi di atmosfer membentuk semacam selaput gas yang dapat menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi secara ekstrim. Jika ini terjadi maka dampaknya adalah pada perubahan iklim secara global (global climate change) karena suhu permukaan bumi mengalami perubahan yang cukup signifikan. Efek negatifnya adalah berimbas pada kegiatan pertanian dimana kita tidak akan dapat memprediksi dan merencakan dengan baik semua proses kegiatan. Dan akhirnya berakibat pada menurunnya produksi dan pendapatan petani.
  • Sumber air menjadi berkurang dan dilanda kekeringan
Beberapa kasus kekeringan yang melanda beberapa tempat di Indonesia pada dasarnya dikarenakan oleh kurangnya kemampuan lahan tersebut dalam menangkap dan menampung air hujan. Dan tempat yang demikian itu identik dengan kawasan hutannya yang rusak. Hal ini disebabkan karena pepohonan memiliki kemampuan yang baik dalam menyimpan air dan mengendalikan volume air hujan yang masuk ke dalam tanah untuk menjadi air bawah tanah. Artinya ketika ada hujan turun air tersebut tidak langsung melintas begitu saja ke tempat yang lebih rendah tetapi tertahan oleh adanya pohon dan kemudian meresap ke dalam tanah dengan bantuan akar pohon. Jadi ketika hutan rusak maka dampak yang akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat adalah hilangnya sumber air.
  • Terjadi bencana banjir dan tanah longsor dimana-mana
Sekali lagi harus kita sadari bersama bahwa kejadian bencana banjir dan tanah longsor ini kerap terjadi di daerah yang kawasan hutannya rusak. Hal ini dikarenakan oleh ketidakmampuan tanah dalam menahan beban yang ada di atasnya (air) ketika ada hujan yang intensitasnya tinggi (lebat). Ketidakmampuan ini dikarenakan tanah tidak terikat dengan kuat sehingga mudah terurai ketika ditimpa air hujan. Pepohonan memiliki akar yang mampu membantu tanah untuk dapat terikat dengan kuat sehingga ketika ada hujan lebat tanah tidak akan mudah terberai. Dan ketika bencana ini terjadi maka yang mengalami dampaknya bukan hanya mayarakat di daerah bencana saja tetapi bisa mempengaruhi daerah-daerah yang ada di bawahnya. Sungai-sungai pun akan tercemar lumpur, areal persawahan ruak berat sehingga gagal panen, dan masih ada lagi ancaman penyakit kulit yang ditimbulkan oleh bencana banjir dan tanah longsor ini.

Beberapa kegiatan berikut ini yang dapat berakibat buruk terhadap hutan:

  •   Pencurian kayu/pembalakan liar (illegal logging)
  •   Penebangan yang tidak terencana dan semena-mena
  •   Pembakaran lahan yang dilakukan tanpa pengawasan
  •  Pembibrikan lahan (membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian)
*)pandangan pribadi

3 comments:

  1. Artikel yang bagus, sangat bermanfaat. Mari semua elemen masyarakat melakukan penghijauan bersama-sama.

    ReplyDelete
  2. [img]https://i.imgur.com/2A9pJ8C.jpg[/img]
    Butuh Hiburan? Butuh Refreshing??
    Yuk Mainkan Live Casino & SBOBET bersama Winning303..
    Hadirkan Dealer Profesional dan Cantik Yang Siap Menemani Permainan Anda 24Jam Nonstop!!

    Ayo Gabung Dengan Kami...Gratiss!!

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Sportsbook
    2. Poker
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Dapatkan Bonus Promo
    NEW MEMBER 20%
    DEPOSIT HARIAN 10%

    Hubungi Kami di :
    Customer Service 24 Jam
    WA: +6287785425244

    ReplyDelete
  3. BOLAVITA
    agent dengan deposit via BANK,E-WALLET, & PULSA

    Transaksi 24 jam
    Pelayanan CS yang ramah
    Proses DEPO & WITHDRAW super Cepat

    Info hub
    WA:0812 2222 996

    ReplyDelete