Monday, September 12, 2011

KALIANDRA (Sebagai jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat)

Karakteristik

1
Kaliandra merupakan salah satu leuguminosa pohon atau semak yang memiliki beberapa spesies, satu diantaranya yang paling banyak dikenal adalah jenis kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus). Kaliandra termasuk dalam familia Leguminoseae dan sub familia Mimosaceae (Palmer et al 1994). Tanaman yang berbentuk perdu (semak) ini, memiliki batang berkayu, bertajuk lebat, dan dapat mencapai tinggi 45 meter serta akarnya dapat mencapai kedalaman 1,5 – 2 m.


Tanaman kaliandra dapat tumbuh pada semua jenis tanah, tahan pangkasan, cepat bersemi dan lebat, sistem perakaran dalam dan mampu membentuk bintil akar (bintil akar dapat mengikat nitrogen yang dapat menyuburkan tanah).  Mennurut Palmer et al (1994) habitat asli pertumbuhan kaliandra adalah rata-rata curah hujan 700 – 3000 mm/tahun dengan 1 – 7 bulan kering.  Namun adaptasi terbaik di Indonesia adalah curah hujan lebih dari 1000 mm/tahun. Tumbuh baik pada tekstur tanah ringan, masam dan kurang subur, karena bersimbioses dengan rhizobium dan jamur mikoriza.

Kaliandra dapat beradaptasi pada berbagai jenis tanah asam, ketinggian tempat diatas 1700 m dpl, dan curah hujan yang tiggi. Tanaman legum umumnya responsif terhadap pemupukan fosfat karena dibutuhkan untuk pertumbuhan perakaran dan aktivitas fiksasi nitrogen. Apabila pertumbuhan perakaran dapat dipacu pada awal pertumbuhan maka tanaman akan mampu beradaptasi pada kadar lengas tanah yang rendah


Manfaat

Pemanfaatan daun kaliandra sebagai hijauan pakan ternak telah banyak dilakukan, umumnya petani yang berada di areal kawasan kehutanan atau perkebunan. Peternak umumnya memberikan daun kaliandra dalam bentuk segar karena lebih disukai ternak, tetapi kadang kala dilayukan dahulu untuk menurunkan kadar tanninnya (kadar tannin yang tinggi menyebabkan daun sukar dicerna oleh ternak).

Kaliandra digunakan secara luas untuk pakan ternak karena daun, bunga,  tangkai mempunyai kandungan protein cukup tinggi (20-25%) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas ternak, serta cepat tumbuh dan kemampuan bertunas tinggi setelah pemangkasan. Pemanfaatan kaliandra sebagai hijauan pakan ruminansia telah memperlihatkan pengaruh yang menguntungkan tidak hanya performa produksi tetapi performa reproduksi ternak juga meningkat. Selain digunakan sebagai hijauan pakan ternak, kaliandra juga banyak dimanfaatkan sebagai kayu bakar, produksi lebah madu, dan untuk konservasi lahan marginal. Kebanyakan tanaman kaliandra dimanfaatkan sebagai tanaman untuk konservasi tanah marginal seperti tepi sungai, hutan, jalan, atau daerah lahan kritis yang ditumbuhi alang-alang.

Legum pohon kaliandra adalah legum pohon yang mempunyai harapan besar untuk intervensi pola tanam di lahan kering.  Introduksi legum pohon dalam pola tanam mempunyai manfaat ganda.  Pertama sebagai pakan mempunyai kandungan protein kasar tinggi, kedua apabila digunakan dalam pakan berbasis pakan kasar kualitas rendah akan meningkatkan efisiensinya. Kaliandra mempunyai berbagai karakter yang membuatnya berguna dalam sistem agroforestry yaitu: pohon legum penambat N yang cepat tumbuh, toleran terhadap berbagai rentang tapak termasuk tanah dengan pH rendah dan kejenuhan aluminium yang tinggi. Kaliandra juga memiliki berbagai kegunaan lain termasuk untuk memantapkan dan memperbaiki tanah (batas teras/kontur), pupuk hijau, panjatan tanaman, dan kayu bakar. Di daerah lahan miring pohon Kaliandra dengan sistem perakarannya yang kuat dan dalam juga akan bermanfaat mencegah erosi.

Budidaya

Kaliandra dapat dibudidayakan melalui biji atau mengambil anakannya yang sudah berkar dari alam bebas kemudian ditanam di lahan yang sudah disediakan

Keimpulan

Kaliandra hadir sebagai solusi permasalahan dimana sebelumnya tanaman legum lamtoro yang memang menjadi andalan sebagai tanaman konservasi dan hijauan pakan ternak terkena serangan kutu loncat. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa kaliandra menunjukkan ketegaran yang lebih baik dibandingkan lamtoro pada semua tingkat kelengasan tanah (100, 88, 76 dan 64 %) dari kapasitas lapang yang dicobakan. Dengan kata lain dengan menanam pohon Kaliandra kita akan merasakan begitu banyak manfaatnya baik dari sisi ekologis maupun ekonomis. [ ]

*dari berbagai sumber

2 comments:

  1. Bisa kah utk dataran rendah dibawah 100 m dpp...tks

    ReplyDelete
  2. Adakah informasi dimana kaliandra untuk tanaman reboisasi ...

    ReplyDelete