Wednesday, September 7, 2011

GERAKAN RADIKALISME AGAMA (2)

Penutup

Fenomena gerakan fundamentalis yang terjadi di Indonesia harus kita sikapi dengan tegas dan tepat. Tegas dalam artian dengan melakukan pendekatan yang bersifat hukum yaitu adanya tindakan langsung dari aparat penegak hukum kepada oknum-oknum tersebut karena jika dibiarkan akan mengganggu stabilitas negara dan kenyamanan publik. Kemudian yang dimaksudkan dengan tindakan yang tepat adalah dengan melakukan pencegahan dimana harus ada semacam gerakan penyadaran pemikiran kepada para generasi muda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kita telah mengetahui
bahwa fundamentalisme agama merupakan sebuah representasi sikap penolakan terhadap adanya tatanan sosial yang mulai menjauh dari norma-norma sosial yang berlaku. Namun dikarenakan oleh kurangnya pemahaman dan intoleransi beragama yang dimiliki oleh kelompok-kelompok tersebut yang justru terjadi adalah adanya tindakan-tindakan yang cenderung mengarah kepada kekerasan dan dapat merugikan orang lain.

Sehingga kunci dari membendung gerakan fundamentalisme tersebut adalah dengan membentengi diri dengan pemahaman akan nilai-nilai akhlak mulia yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan menanamkan dan memahamkan diri pada nilai-nilai akhlak mulia tersbut niscaya gerakan “cuci otak” yang sudah sering diberitakan oleh media tersebut bisa diatasi dan dihindari.

Kita harus menyadari bahwa kebenaran yang hakiki adalah semata-mata kepunyaan Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Perbedaan perspektif dalam memandang sebuah kebenaran adalah sesuatu hal yang wajar terjadi karena kita berada dalam suatu lingkungan yang memiliki latar belakang berbeda. Namun demikian di dalam masing-masing orang terdapat sebuah hak untuk berfikir dan berperilaku sesuai dengan identitas dirinya masing-masing dimana hak tersebut harus selalu dilaraskan dengan kewajiban yang melekat di dalam eksistensi individunya masing-masing yaitu kewajiban untuk menciptakan tatanan sosial kemasyarakatan yang kondusif, saling menghormati dan tidak saling merugikan.

Sehingga tidak ada alasan apapun yang dapat dipergunakan untuk memberikan sebuah jastifikasi yang negatif atau bahkan sampai mengkafirkan suatu golongan tertentu. Selama umat manusia masih berjalan sesuai dengan norma-norma agama dan sosial yang berlaku di masyarakat tatanan masyarakat sosial bisa dikondusifkan. Dan andaikan terjadi penyimpangan yang ada di masyarakat juga harus disikapi dengan tegas dan tepat serta tidak melupakan kaidah-kaidah penghargaan moral kemanusiaan. Sehingga tugas kita sebagai individu yang religius ketika menghadapi suatu kondisi masyarakat yang jauh dari penghargaan terhadap norma-norma adalah dengan memberikan penyadaran-penyadaran yang sifatnya hikmah dan nasihat. Pemberian hikmah dan nasihat tersebut adalah dengan metode analogi yaitu menceritakan kisah-kisah masa lalu yang relevan dengan keadaan sekarang kemudain dicari makna positif dari cerita tersebut.

Hindarkan selalu diri kita dari perbuatan-perbuatan konyol seperti melakukan bom bunuh diri dan semacamnya. Konsep jihad pada dasarnya adalah bekerja dengan kesungguhan untuk mencapai ridho illahi sehingga akan tercipta tatanan sosial yang aman, sejahtera, dan sentausa. Kepada para siswa diharapkan untuk terus mengasah kemampuan berfikir kritis dan rasional agar sejumlah permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Selalu berfikir untuk membuat solusi pemecahan masalah yang bersifat konstruktif atau membangun dan buang jauh-jauh pemikiran untuk menciptakan sebuah tindakan yang destruktif atau merusak.

Dan akhrinya mari kita berusaha untuk selalu mendekatkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya. Cintai diri anda sendiri, sayangi keluarga anda, dan berbaktilah dengan baik kepada negara karena itu semua merupakan tingkatan tertinggi dalam konteks kita beragama dan beribadah. Semoga kita selalu terhindar dari kerendahan berfikir yang sesat dan selalu mendasarkan diri kepada pemikiran yang kritis dan rasional serta mampu menghargai dan menyikapi perbedaan dengan arif bijaksana sehingga ke depan Negara Indonesia yang kita cintai ini akan siap untuk menyongsong masa depan yang brilian karena memiliki generasi penerus bangsa yang bermutu dan berkualitas unggulan. Amin. []

*)pandangan pribadi

No comments:

Post a Comment