FUNGSI DAN UPAYA PELESTARIAN HUTAN
Fungsi Hutan
Hutan merupakan satu kesatuan ekosistem yang memiliki beberapa fungsi penting dalam menopang keseimbangan alam dan lingkungan serta memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Jika keberadaannya terganggu atau bahkan terancam maka fungsi-fungsi yang melekat di dalamnya juga akan terganggu sehingga beberapa manfaat tidak akan dapat dinikmati. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.
Beberapa fungsi hutan yang bersentuhan langsung terhadap kehidupan manusia dalah sebagai berikut:
- Penyumbang Oksigen :
Oksigen adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan untuk bernafas. Oksigen adalah sebuah gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Jika hutan di bumi ini hilang bisa dipastikan kandungan oksigen di udara juga ikut hilang. Kita pun tidak akan bisa bernafas lagi
- Penjaga Suhu Udara :
Panasnya suhu bumi ini disebabkan oleh terkumpulnya gas karbon yang ada di atmosfer yang kemudian menghalangi panas sinar matahari yang masuk ke bumi untuk keluar kembali ke angkasa sehingga bumi akan tetap ditinggali panas yang luar biasa. Gas Karbon merupakan gas yang sangat pekat yang dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar fosil (bensin, solar, dsb.) tetapi sangat diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan (terutama pohon) untuk proses metabolisme. Dengan kata lain kumpulan gas karbon yang ada di udara ini bisa diatasi dengan adanya hutan
- Pelindung Tata Air :
Pepohonan memiliki kemampuan yang baik dalam menyimpan air dan mengendalikan volume air hujan yang masuk ke dalam tanah untuk menjadi air bawah tanah. Artinya ketika ada hujan turun air tersebut tidak langsung melintas begitu saja ke tempat yang lebih rendah tetapi tertahan oleh adanya pohon dan kemudian meresap ke dalam tanah dengan bantuan akar pohon. Jika hutan kita baik maka secara otomatis air tanah kita akan menjadi cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia
- Pelindung Kawasan dari Bencana :
Terjadinya bencana tanah longsor dikarenakan oleh ketidakmampuan tanah dalam menahan beban yang ada di atasnya ketika ada hujan yang intensitasnya tinggi (lebat). Ketidakmampuan ini dikarenakan tanah tidak terikat dengan kuat sehingga mudah terurai ketika ditimpa air hujan. Pepohonan memiliki akar yang mampu membantu tanah untuk dapat terikat dengan kuat sehingga ketika ada hujan lebat tanah tidak akan mudah terberai. Demikian halnya dengan banjir bandang. Adanya batang-batang pohon akan memecah laju air yang datang sehingga kecepatan air yang mengalir akan terkurangi
- Sebagai Sumber Penghidupan dan Kesejahteraan :
Hutan yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Hasil hutan dapat berupa kayu dan non-kayu (baik yang dapat diukur maupun tidak). Hasil hutan berupa kayu-kayuan masih menajadi primadona bagi industri perkayuan yang tentunya dapat memberikan peluang ekonomis yang menjanjikan. Hasil hutan non-kayu dapat berupa tanaman empon-empon, tanaman obat-obatan
Upaya Pelestarian Hutan
Hutan merupakan satu kesatuan ekosistem yang memiliki beberapa fungsi penting dalam menopang keseimbangan alam dan lingkungan serta memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Jika keberadaannya terganggu atau bahkan terancam maka fungsi-fungsi yang melekat di dalamnya juga akan terganggu sehingga beberapa manfaat tidak akan dapat dinikmati. Dengan demikian diperlukan adanya upaya-upaya pelestarian hutan, diantaranya adalah:
- Melakukan penjagaan terhadap tegakan hutan dari bahaya pencurian
Pencurian kayu masih menjadi ancaman bagi kelestarian hutan sekaligu merugikan manusia baik dari segi materi maupun dari segi ekologis. Hilangnya kayu atau pohon menyebabkan hilangnya juga pendapatan seseorang. Selain itu jika pencurian tersebut dilakukan secara besar-besaran maka ancaman bencana alam pun juga akan muncul. Sehingga dengan adanya penjagaan yang dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinir kehidupan masyarakat akan semakin terjaga kesejahteraannya.
- Membuat rencana penebangan yang tepat
Rencana penebangan dibuat dengan acuan waktu dan potensi hutan baik volume maupun luasan. Acuan waktu digunakan dasar dalam perencanaan agar kegiatan pemanenan dilakukan di saat yang tepat sehingga kegiatan permudaan pun dapat dimulai di saat yang tepat juga yaitu pada awal musim penghujan. Kemudian dalam merencanakan penebangan juga harus didasarkan pada potensi yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Dengan adanya pengetahuan mengenai potensi hutan maka dapat diketahui juga berapa jatah tebangan yang harus dipatuhi pada setiap tahunnya. Perhitungan jatah tebang ini bisa didapat dari jumlah volume total dibagi dengan daur pohon. Dengan adanya perencanaan ini maka kelestarian hutan dapat dijaga.
- Melakukan penebangan yang bertanggung jawab
Tanggung jawab berarti dalam melakukan penebangan dilakukan berdasarkan jatah tebang yang sudah ditentukan. Jika penebangan dilakukan melebihi jatah yang sudah ditentukan maka stok kayu atau pohon di lahan akan berkurang secara drastis yang tentunya akan mempengaruhi kelestariannya. Selain itu juga harus menyiapkan tanaman pengganti agar stok kayu tetap terjaga.
- Tidak melakukan pembakaran yang tidak terkontrol dalam membuka lahan
Kelalaian dalam membuka lahan dengan cara pembakaran seperti ini dapat mengakibatkan bencana yang sangat besar. Selain menghabiskan pepohonan juga menghailkan asap yang sangat mengganggu dan mengancam kesehatan mayarakat.
- Tidak mengubah lahan yang seharusnya berupa hutan menjadi sawah
Perubahan fungsi kawasan dapat berakibat buruk pada keseimbangan lingkungan. Sebuah kawasan yang seharusnya berupa hutan biasanya adalah lahan-lahan kritis dan memiliki kemiringan yang ekstrim. Jika kawasan tersebut diubah secara paksa menjadi lahan sawah maka akan berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor
- Melakukan penanaman tanaman berkayu serta melakukan usaha penghijauan
Tanaman berkayu memiliki perakaran yang kuat sehingga akan mengikat tanah dengan mantab dan menghindarkan dari bencana tanah longsor. Selain itu dengan menanam tanaman berkayu maka secara otomatis sudah melakukan investasi yang berharga bagi masa depan.
- Memberikan penyadaran kepada generasi muda tentang pentingnya hutan
Kesadaran generasi muda akan pentingnya eksistensi hutan merupakan invetasi paling berharga. Penanaman sedari dini akan memberikan pola pikir yang konstruktif bagi pembangunan hutan dan kehutanan di masa depan. Kepedulian terhadap hutan akan memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupan manusia. dari pola pikir yang sudah terbentuk akan tercipta sebuah paradigma pengelolaan hutan yang lestari dimana dalam setiap agendanya akan selalu memperhatikan kaidah-kaidah konservasi sekaligus mampu membererikan sumbangsih terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya yang hidup di sekitar hutan.
Pantaslah kita renungi bersama betapa kehancuran yang diakibatkan oleh bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah di Indonesia adalah disebabkan karena kualitas hutannya yang sangat buruk. Hamparan hutan menjadi rusak akibat ulah manusia yang semena-mena dalam menjarah hutan. Dan sebenarnya kehancuran itu dimulai oleh tangan manusia sendiri. Kerusakan yang terjadi bukan hanya dicontohkan oleh bencana banjir dan tanah longor saja. Hutan yang rusak akan menyebabkan suhu bumi meningkat ekstrim dan pada akhirnya menyebabkan perubahan iklim dalam skala global. Oleh karena itulah mari bersama-sama kita jaga hutan kita agar kehidupan kita jadi lebih baik.
Telah kita sadari bersama bahwa hutan memiliki kegunaan yang begitu kompleks dan akan memberikan dampak yang sangat merugikan kita jika keberadaannya terganggu. Perlu diyakini bahwa kehidupan manusia beserta seluruh peradaban yang dibawa bersamanya akan berjalan dengan positif seiring dengan kualitas sumberdaya hutan yang semakin membaik. Dengan ikut menjaga keberadaan hutan serta menghindarkannya dari kerusakan berarti kita telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kehidupan dan menghindarkan umat manusia dari bencana alam. Mari lestarikan hutan kita. []
No comments:
Post a Comment