HARMONI SUARA JANGKRIK

Saat malam tiba, paling indah mungkin mendengarkan suara jangkrik. Hewan malam ini memang sangat terkenal dengan bunyi deriknya. Sama halnya dengan ayam jago di pagi buta, suara jangkrik malam itu sangat mendominasi. Suara itu akan teralun di telinga siapa saja yang masih terjaga di malam itu. Beresonansi dengan suasana kalbu yang dalam memaksa orang yang mendengarnya masuk ke dalam relung memori yang telah berlalu.

Kita semua mungkin pernah mengalami hal serupa saat berteduh di teras rumah menghindari basah karena hujan yang sedang turun. Bunyi rintikan yang terdengar akan semakin memaksa memori kita tergugah apalagi jika kita mendengarkannya sendirian. Secara ilmiah ini sama halnya dengan teori hipnotis. Ketika bandul jam diayunkan dengan ayunan yang selaras maka orang yang meihatnya dengan seksama akan merasakan ngantuk dan akhirnya tertidur. Demikian juga dengan bunyi air hujan yang temponya selaras pun akan mampu membuat telinga kita berada pada frekuensi yang tetap sehingga muncullah apa yang disebut dengan keadaan simetris motorik. Artinya sensor motorik kita mengalami stagnanisasi yang beruntun sehingga seakan mematikan fungsi sensor itu sendiri. Karena impuls yang diberikan tetap maka otak akan mencari getaran saraf yang lainnya seperti halnya ingatan seseorang. Inilah uniknya manusia, di saat otak mengalami kekosongan atau mungkin suasana abnormal dalam artian frekuensi saraf yang diterimanya sangat monoton maka di saat itu juga otak manusia akan membongkar ingatan-ingatan yang sebenarnya telah lama terjadi.

Jadi intinya apabila seseorang itu melamun maka apa yang ada di pikirannya sejatinya cenderung pada pengungkapan kembali masa lalu yang telah lama terjadi. Dan uniknya lagi biasanya ingatan yang diingat adalah memori sendu. Hal ini terjadi karena memang sesuatu hal yang sendu itu memiliki getaran batin yang lebih tinggi sehingga itulah yang kemudian muncul. Cukup rumit, tapi itulah tanda-tanda dari Kemahakuasaan Sang Pencipta yang harus kita renungkan.

Suara jangkrik di malam hari memang memiliki harmoni tersendiri bagi siapa saja yang mendengarnya. Sayup-sayup terdengar diantara desiran angin malam semakin mengkondisikan diri kita untuk terjun ke dalam cerita masa lalu. Jika hal ini terjadi maka inilah momen yang tepat bagi kita untuk kemudian merenungi apa saja yang telah kita perbuat di masa lalu. Pertajam naluriah batin kita untuk menyelaminya semakin dalam, renungkan dan maknai baik-baik rentetan ingatan tersebut dan simpulkan menjadi sebuah rencana aksi nyata yang matang untuk hari esok yang lebih baik. 

Tuhan menciptakan segalanya dengan sangat sempurna. Dan akan menjadi sesuatu yang indah bagi kita jika kita mau membuka sedikit saja ruang hati untuk melihat kemahakuasaan Tuhan itu. Bersyukur terhadap apa yang telah kita capai dan tetap positif terhadap apa yang belum kita capai. [ ]